Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 6

"Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa" VI

Tetembangan/Tembang Macapat  


G. Tembang/Sekar Macapat Dhandanggula

             Kata dhandanggula berarti permohonan yang sungguh-sungguh, sedangkan kata gula yaitu manis . sekar dhandanggula sebagai penggambaran manusia yang sudah berkeluarga dimana selalu memiliki angan-angan yang baik dan menyenangkan. watak dari tembang dhandanggula yaitu flexible atau dapat digunakan untuk hal apapun, luwes, merasuk di hati, gembira dan indah. sekar dhandanggula memiliki patokan/aturan tembang yaitu guru wilangan, guru gatra, dan guru lagu. dalam satu bait tembang dhandanggula terdapat sepuluh (10).  pada baris pertama  guru wilangan berjumlah sepuluh (10) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i" baris kedua guru wilangan memiliki sepuluh (10) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a". baris ketiga guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " e "  baris ke empat guru wilangan terdiri dari tujuh (7) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " u ". baris ke lima guru wilangan terdiri dari sembilan ( 9) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i". baris ke enam guru wilangan terdiri dari tujuh (7)  suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a ". baris ke tujuh   guru wilangan terdiri dari enam   (6 )  suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "u". baris ke delapan guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a".  baris ke sembilan guru wilangan terdiri dari duabelas (12 ) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i". kemudian baris yang terakhir baris ke sepuluh guru wilangan terdiri dari tujuh (7 )  suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " a ". berikut contoh tembang,sekar macapat Dhandanggula jika ditembangkan/dilagukan.





H. Tembang/Sekar Macapat Durma

       Kata durma dapat dimaknai berani, di dalam kehidupan keluarga, pasti banyak halangan dan cobaan yang harus dihadapi. oleh sebab itu, sekar durma memiliki makna penggambaran manusia yang harus berani menghadapi segala cobaan hidup. tembang durma memiliki watak greget, kuat, percaya diri, marah dan emosi yang meluap-luap.sekar durma memiliki patokan/aturan tembang yaitu guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu. dalam satu bait tembang durma terdapat tujuh (7) baris.  pada baris pertama  guru wilangan berjumlah duabelas (12) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a" baris kedua guru wilangan memiliki tujuh (7) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i". baris ketiga guru wilangan terdiri dari enam (6) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a"  baris ke empat guru wilangan terdiri dari tujuh (7) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a". baris ke lima guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i". baris ke enam guru wilangan terdiri dari lima (5) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a ".  kemudian baris yang terakhir baris ke tujuh guru wilangan terdiri dari tujuh (7 )  suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " i ". berikut contoh tembang, sekar macapat Durma jika ditembangkan/dilagukan.



I. Tembang/Sekar Macapat Pangkur

         Kata pangkur adalah penjabaran yang disingkat dari kata nyimpang dan nyingkur. sekar pangkur memiliki menggambarkan sorang manusia yang sudah lanjut usia. hal itu berarti harus bisa menghindari dan menjauhi segala macam hal buruk serta harus bisa menahan segala macam nafsu duniawi. di dalam tembang pangkur terdapat watak gembira, marah, emosi, jatuh cinta, kasmaran, dan juga flexible atau merata. sekar pangkur memiliki patokan/aturan tembang yaitu guru gatra, guru wilangan, dan guru lagu. dalam satu bait tembang pangkur terdapat tujuh (7) baris. pada baris pertama  guru wilangan berjumlah delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a" baris kedua guru wilangan memiliki sebelas (11) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i". baris ketiga guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "u"  baris ke empat guru wilangan terdiri dari tujuh (7) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a". baris ke lima guru wilangan terdiri dari duabelas (12) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "u". baris ke enam guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a ". kemudian baris yang terakhir baris ke tujuh guru wilangan terdiri dari delapan  (8 )  suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " i ". berikut contoh tembang, sekar macapat Pangkur jika ditembangkan/dilagukan.





Komentar