Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 6

Gambar
"Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa" VI Tetembangan/Tembang Macapat   G. Tembang/Sekar Macapat Dhandanggula              Kata dhandanggula berarti permohonan yang sungguh-sungguh, sedangkan kata gula yaitu manis . sekar dhandanggula sebagai penggambaran manusia yang sudah berkeluarga dimana selalu memiliki angan-angan yang baik dan menyenangkan. watak dari tembang dhandanggula yaitu flexible atau dapat digunakan untuk hal apapun, luwes, merasuk di hati, gembira dan indah. sekar dhandanggula memiliki patokan/aturan tembang yaitu guru wilangan, guru gatra, dan guru lagu. dalam satu bait tembang dhandanggula terdapat sepuluh (10).  pada baris pertama  guru wilangan berjumlah sepuluh (10) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "i" baris kedua guru wilangan memiliki sepuluh (10) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "a". baris ketiga guru wilangan terdiri dari delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada s...

Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 5

Gambar
  "Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa" V Tetembangan/Tembang Macapat  D. Tembang/Sekar Macapat Kinanthi        Kata kinanthi berasal dari kata kanthi, yang berarti digandeng. sekar kinanthi sebagai gambaran anak kecil yang selalu membuat hati senang, pergi kemanapun selalu diajak atau kakanthi. tembang kinanthi juga memiliki makna bahwa anak kecil yang harus terus membutuhkan perawatan dari seorang ayah dan ibu.sekar kinanthi memiliki watak nasehat.welas asih, rasa senang, teladan yang baik. cinta kasih orang tua terhadap anaknya, dan erat. di dalam sekar kinanthi terdapat aturan atau patokan tembang, yaitu guru gatra, guru wilangan dan guru lagu. di dalam satu bait sekar kinanthi terdapat enam (6) gatra/baris. pada baris pertama  guru wilangan berjumlah delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara "u" baris kedua guru wilangan memiliki delapan (8) suku kata dengan guru lagu jatuh pada suara " i ". baris ketiga guru wilangan ...

Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 4

Gambar
"Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa" IV Tetembangan/Tembang Macapat             Macapat Jawa tengah mempunyai sebelas bentuk berdasarkan jumlah baris dan suku kata setiap baris. urutan tembang Jawa tersebut sama dengan perjalanan hidup manusia dari mulai bayi hingga meninggal. urutan tersebut adalah maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmarandana, gambuh dhandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pocung. A. Tembang/Sekar Macapat Maskumambang      Tembang Maskumambang terdiri dari kata emas yang berarti sesuatu yang berharga dan kata "kumambang" makna ragu-ragu atau masih menjadi tanda tanya. kemudian hal penting yang perlu di ingat bahwa tembang maskumambang juga merupakan sebuah penggambaran bayi yang mengambang di rahim seorang ibu.hal tersebut juga masih menjadi misteriapakah akan lahir seorang bayi laki-laki, perempuan, mati,hidup dan sebagainya. tembang maskumambang memiliki watak nelangsa, sedih prihatin, menceka...

Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 3

Gambar
"Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa" III Tetembangan/Tembang Macapat                   Dalam musik vocal Jawa, ada tiga bentuk komposisi, yaitu sekar ageng, sekar tengahan dan sekar alit. macapat dikenal juga dengan sebutan tembang kecil atau sekar alit. apabila diperhatikan dari asal usul bahasanya (kerata bahasa), macapat berarti maca papat-papat (membaca empat-empat) cara membaca terjalin tiap suku kata.                     Macapat merupakan bentuk komposisi lagu dan puisi dalam suatu pola penyusunan tertentu yang populer di kalangan masyarakat di pulau Jawa dan pulau Bali. macapat diperkirakan muncul pada akhir kerajaan majapahit dan dimulainya pengaruh Walisanga  di Jawa. tetapi, perkiraan tersebut masih belum pasti, karena tidak ada bukti tertulis yang bisa memastikan.                     Macapat dapat ditemukan dalam...

Pengetahuan Titilaras Gamelan Jawa 2

Gambar
   "Mengenal Lebih Dekat Dengan Titilaras Gamelan Jawa"     Seperti yang telah Mr sampaikan minggu lalu bahwa dalam gending-gending Jawa yang sering digunakan adalah titilaras kepatihan. Titilaras kepatihan memiliki dua bentuk/berwujud yang pertama yaitu berbentuk angka seperti pada laras pelog,  1 2 3 4 5 6 7, dan pada laras slendro 1 2 3 5 6 1 dan yang kedua yaitu sinbol seperti kempul, kenong, ketuk, kempyang , siyem, gong ageng dll. titilaras tersebut bertujuan agar mudah untuk mencatat atau menotasikan nada dalam gamelan. kemudian angka-angka tersebut dalam istilah karawitan biasa dibaca dalam laras pelog : ji, ro, lu, pat, ,a, nem, pi . lalu dalam laras slendro : ji, ro, lu, ma, nem, ji. bukan do, re, mi, fa, so, la, si, maupun do seperti notasi pada musik barat karena nadanya memang lain sekali. jika gamelan Jawa khususnya jogja dan solo itu menggunakan sistem nada pentatonis jika musik barat itu menggunakan nada diatonis. kemudian tinggi rendahnya titila...